Apakah benar Java Game kalah dengan C atau .net Game?

setelah mengikuti ITB Game Contest 2008 kemaren, banyak hal yang aku dapatkan. Termasuk pujian sekaligus cercaan. Pujian yang didapat adalah game ku yang aku bangun menggunakan GTGE engine (pure Java) dikira pake Flash buatnya. Orang – orang yang coba pada kaget. Setahu mereka game java itu lemot.. Tapi ternyata gameku enteng sekale…

Pujian datang lagi karena gameku punya grafis yang kalo ditingkat game java udah keren dan unik. Banyak mahasiswi yang suka dengan game ku berjudul “MARBEL”.

Tapi cercaan datang dari beberapa developer yang memakai C dan .net sebagai bahasa programmingnya. Mereka berpendapat, bagaimanapun juga java tetep kalah ma C dan .net. Karena lemot dsb.

Nah dari klise di atas saya mau mengangkat tema, apakah java benar2 lemot untuk game???? jawaban saya adalah TIDAK!!!! Semua itu tergantung bagaimana kita melakukan coding. Manajemen resource semua tergantung oleh programmer. C pun kalo lupa melakukan Free pada memori sama saja, akan memakan resource yang besar. Berbeda dengan java yang ada garbage collector yang akan menghapus memori yang sudah tidak digunakan lagi.

Sebagai perbandingan kita adalah pada game saya MARBEL yang saya buat menggunakan GTGE Engine (berbasis 2D) dan ada lagi game java 3D berjudul tribal trouble yang dibuat menggunaka JOGL. Kedua game ini sama sekali ga ada lemot2nya. Saya bisa buktikan itu… Silakan bandingkan dengan game C atau .net atau yang lain. Kenapa ga lemot? Karena kami memprogram java secara benar, hati – hati, dan terukur. Jadi memori yang kepake juga tidak besar. Efeknya, performance game tetap powerfull.

Sebagai informasi ini adalah Java Game Engine yang benar2 powerfull dan sudah siap bersaing dengan game – game engine lainnya yang bukan berbasis Java :

1. GTGE (Golden T Game Engine) http://www.goldenstudio.or.id

2. JMonkeyEngine http://www.jmonkeyengine.com

3. JOGL dan LWJGL (java berbasis OpenGL)

Silahkan Buktikan dulu buat game dengan engine – engine di atas barulah anda berkomentar. Semoga ini dapat membantu, dan agar sesama programmer walau berbeda bahasa agar tidak saling mengejek. Saya hanya mengankat tema agar para programmer sadar, kita saling melengkapi. Bukan untuk saling mencari kelemahan. Ada banyak jalan ke Roma.. Ditunggu komentar temen2 smua.. Thanks!

Tentang

Selalu berusaha menjadi lebih baik... I have a BIG DREAM

Tagged with:
Ditulis dalam Java
7 comments on “Apakah benar Java Game kalah dengan C atau .net Game?
  1. dani semarang berkata:

    setau saya 3d game engine opensource macam ogre dan irlicht ditulis pake c. dan mereka mendukung penggunaan grafis yang bagus (semacam shader), mereka juga optimal dalam rendering dengan bsp scene maupun octree dan begitu cepat untuk game FPS misalnya. jadi saya pikir untuk 3d spt itu dengan menggunakan c (walaupun bisa diwrap pake python dll) akan lebih cepat.
    sedangkan untuk 2d saya pikir dengan java cukup menjanjikan karena gratis, tidak seperti flash ataupun director.

  2. anditaru berkata:

    Yap betul sekali mas dani… OGRE dan IRLICHT ditulis memakai bahasa C. Dan memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk masalah 3D C lebih cepat dari 3D di dalam Java… Namun yang saya tekankan adalah agar programmer Java tidak perlu khawatir apabila ingin membuat game 3D menggunakan Java. Apabila Java 3D di merge dengan OpenGL akan menghasilkan kecepatan yang bagus juga. Walau tidak sebanding dengan menggunakan C. Tapi paling tidak masih ada jalan untuk programmer Java.. Thanks Komentar nya yak… 😉

  3. mochamad idirs berkata:

    guru ku emang keren abis …
    murid mohon bimbingannya guru !

  4. anditaru berkata:

    mau dibimbing ke mana… Ke jalan yg benar atau yg sesat 😀 wkwkwkwkwkw…

  5. anditaru berkata:

    Monggo kalau mau tanya tentang java game, langsung ditanyakan disini ajah. Biar temen2 pembaca yg lain juga jadi tahu… 😉

  6. Ismail berkata:

    Waktu adalah uang. Kalau kita ingin serius ke game dev, yang memang semua game pakai c/c++ (kecuali game hp java) yaa lebih baik langsung pakai c/c++. Kalau kita belajar lewat java dulu, 1-2 tahun, wah waktu terbuang-buang.

Tinggalkan Balasan ke anditaru Batalkan balasan